Kegiatan Penyuluhan Budidaya Ikan Air Tawar oleh Kelompok Tani Sejiwa di Jorong VI Sorik, Kabupaten Pasaman
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan kegiatan penyuluhan budidaya ikan air tawar oleh Kelompok Tani Sejiwa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode random sampling. Populasinya berjumlah 40 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah rumus persentase. Alat pengumpulan data adalah angket. Temuan dalam penelitian terlihat bahwa (1) strategi penyuluhan terhadap budidaya ikan air tawar oleh kelompok tani sejiwa di Jorong VI Sorik tergolong baik, (2) metode penyuluhan budidaya ikan air tawar oleh kelompok tani sejiwa di Jorong VI Sorik sudah dilakukan dengan baik, (3) evaluasi penyuluhan budidaya ikan air tawar oleh kelompok tani sejiwa di Jorong VI Sorik tergolong baik. Disarankan agar ketua dan anggota kelompok yang melakukan Kegiatan Budidaya Ikan Air Tawar untuk memasarkan hasil produksi di daerah lain, sehingga hasil yang didapat anggota kelompok lebih maksimal.
Kata Kunci: Penyuluhan, Budidaya Ikan, Kelompok Tani
Full Text:
PDFReferences
Atmodiwirio, S. (2002). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ardadizya.
Busono, G. A. (2016). Pengaruh Sistem Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Persada Sawit Mas (PSM) Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. MUQTASHID, I(01), 81–114.
Hadi, R. F., & Anazifa, R. D. (2016). Pendidikan Lingkungan Nonformal sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa. In Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education), Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, 27 Agustus 2016 (pp. 647–658).
Hasan, E. S., & Nurhayati, S. (2012). Pendidikan Luar Sekolah. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung, 1(1), 5–31.
Indraningsih, K. S., Sugihen, B. G., Tjitropranoto, P., Asngari, P. S., & Wijayanto, H. (2010). Kinerja Penyuluh dari Perspektif Petani dan Eksistensi Penyuluh Swadaya sebagai Pendamping Penyuluh Pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian, 8(4), 303–321.
Koampa, M. V., L.S, B. O., Sendow, M., & Moniaga, V. R. B. (2015). Partisipasi Kelompok Tani dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Desa Kanonang Lima, Kecamatan Kawangkoan Barat, Minahasa. Agri-Sosioekonomi, 11(3A), 19–32.
Kusnadi, D. (2011). Metode Penyuluhan Pertanian. Bogor: STPP Press.
Lubis, S. (2007). Sistem Komunikasi Indonesia. Medan: Bartong Jaya.
Mardikanto, T. (1988). Komunikasi Pembangunan. Surakarta: UNS Press.
Pratiwi, E. P., & Wibhawa, B. (2015). Pengembangan Pendidikan Non Formal Melalui Program Keaksaraan Fungsional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 169–174. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13274
Prima, F. (2016). Strategi Penyuluhan.
Saadah, Sulili, A., & Deserama, R. B. (2011). Peranan Penyuluhan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani yang Menerapkan Sistem Tanam Jajar Legowo. Jurnal Agrisistem, 7(2), 91–94.
Sanapiah, F. (2007). Pendidikan Luar Sekolah Menjawab Tugas Mulia Mengisi Pembangunan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal.
Saud, U. S. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Sikula, A. E. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga.
Soekidjo, N. (2003). Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Trijono, L. (2007). Pembangunan Sebagai Perdamaian. Jakarta: Yayasan Obor.
DOI: https://doi.org/10.24036/kolokium-pls.v5i2.27
Refbacks
- There are currently no refbacks.